Timor Leste Deteksi Penularan Lokal Varian Delta Pertama
Timor Leste melaporkan kasus pertama virus corona varian Delta dari transmisi lokal. Penemuan varian Delta memicu kekhawatiran lonjakan kasus.
Pada pekan pertama Agustus, Doherty Institute Australia melakukan sequencing genom dan menemukan 12 varian Delta dari 27 sampel yang diambil di wilayah Ermera.
Kementerian Kesehatan Timor Leste dalam laporannya pada hari Minggu (8/8) mengatakan varian yang pertama kali diidentifikasi di India itu dapat memicu lonjakan kasus Covid.
"Kemungkinan akan menyebabkan peningkatan jumlah kasus yang signifikan, termasuk kasus kategori parah dan kematian," kata Kemenkes Timor Leste, dikutip Reuters, Selasa (10/8).
Meskipun sampel dari wilayah lain belum diuji, pakar kesehatan masyarakat mengatakan meningkatnya kasus di wilayah tertentu menunjukkan bahwa varian Delta juga hadir di sana.
Juru Bicara penanganan vaksin Covid-19 Danina Coelho mengatakan klaster Ermera menjadi tanda betapa pentingnya meningkatkan cakupan vaksin.
"Pemerintah sangat prihatin dengan kasus-kasus itu khususnya karena tingkat vaksinasi sangat rendah. Makanya pemerintah gencarkan kampanye vaksin," kata dia.
Timor Leste menerapkan penguncian wilayah atau lockdown untuk pertama kalinya demi menekan penularan virus corona yang terus melonjak pada Maret lalu.
Lonjakan penularan corona di Timor Leste disebut sejumlah pihak dapat mendatangkan malapetaka pada sistem kesehatan negara tersebut yang belum merata dan sepenuhnya baik.
Sejauh ini sekitar 8,5 persen dari total 1,3 juta penduduk di Timor Leste telah divaksinasi secara penuh.
Pemerintah menginokulasi warga Timor Leste menggunakan vaksin AstraZeneca dan Sinovac.
Berdasarkan data statistik Worldometer, hingga Selasa (10/8)Timor Leste memiliki 11.579 kasus Covid-19 dan 28 kematian.
(isa/dea)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Timor Leste Deteksi Penularan Lokal Varian Delta Pertama"
Post a Comment