Penyebab Jumlah Ibu Hamil yang Sudah Jalani Vaksinasi Covid-19 di Trenggalek Masih Rendah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Jumlah ibu hamil (bumil) yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 (virus Corona) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tergolong masih rendah.

Data Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Trenggalek mencatat, data per Agustus 2021, jumlah ibu hamil di Kabupaten Trenggalek sekitar 5 ribu orang.

Dari jumlah itu, yang sudah divaksin Covid-19, baik dosis pertama maupun kedua baru sekitar 12 persen dari jumlah tersebut.

Sekretaris Dinkes PPKB Kabupaten Trenggalek, Mohammad Foriq Hindiono menjelaskan, ada dua penyebab utama rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil.

[embedded content]

Pertama, ketersediaan vaksin yang masih terbatas untuk daerah-daerah. Hal ini menyebabkan vaksinasi belum bisa menjangkau kelompok-kelompok tertentu seperti ibu hamil secara maksimal.

“Kedua, pemahaman masyarakat termasuk ibu hamil soal vaksin itu sendiri. Ini yang masih terus butuh disosialisasikan,” kata Rofiq, Sabtu (25/9/2021).

Menurut Rofiq, masih banyak warga, termasuk ibu hamil di Kabupaten Trenggalek yang belum mengetahui betul manfaat dari vaksinasi dalam meminimalisir risiko paparan Covid-19.

Hal itu ditambah masih adanya kabar-kabar bohong yang menyebut vaksin tak aman.

Selain itu, pada awal vaksinasi Covid-19, ibu hamil masuk dalam kategori mereka yang tak boleh divaksin. Mereka baru diperbolehkan untuk vaksin dengan syarat-syarat tertentu sekitar beberapa bulan terakhir.

0 Response to "Penyebab Jumlah Ibu Hamil yang Sudah Jalani Vaksinasi Covid-19 di Trenggalek Masih Rendah"

Post a Comment