Wamenkes Waspada Lonjakan di Libur Maulid Nabi Bulan Depan

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono meminta semua pihak mewaspadai potensi lonjakan kasus Virus Corona (Covid-19) saat libur perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bulan depan.
Diketahui, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Rabu, 20 Oktober 2021 mendatang, sementara pada September tidak terdapat tanggal merah atau cuti bersama. Dante menilai peningkatan mobilitas masyarakat di momen-momen ini bisa memicu peningkatan penularan virus corona.
"Yang harus kita hati-hati peningkatan kasus akibat aktivitas yang meningkat, yang mungkin akan terjadi menghadapi libur Maulid Nabi di bulan depan," kata Dante dalam konferensi pers, Senin (6/9).
Karenanya, ia berharap teknologi digital bisa digunakan dalam implementasi PPKM level 1 sampai 4, agar agar mobilitas masyarakat terpantau dan mencegah penularan meluas.
"Bagaimana metodenya, kita sudah punya PeduliLindungi. Dengan itu masyarakat bisa dipantau, dimitigasi, dievaluasi status mobilitasnya ," kata Dante.
Di sisi lain, Dante mengklaim Indonesia saat ini telah melewati puncak kasus aktif di rumah sakit dan kasus kematian virus corona, sementara di beberapa negara masih terjadi eskalasi lonjakan covid.
Meski demikian, ia meminta penurunan kasus tersebut tak membuat masyarakat Indonesia terlena lebih jauh kondisi saat ini. "Tapi saatnya melakukan ketahanan medis," kata Dante.
Pemerintah pada Senin (6/9) resmi memperpanjang pelaksanaan PPKM di wilayah Jawa-Bali hingga 13 September mendatang. Dalam pelaksanaan kali ini, jumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 4 di wilayah ini kembali berkurang.
Sementara PPKM berbasis level di sejumlah daerah di luar Jawa dan Bali juga diperpanjang mulai 7 sampai 20 September 2021.
(rzr/vws)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Wamenkes Waspada Lonjakan di Libur Maulid Nabi Bulan Depan"
Post a Comment