Penerapan Sistem Ganjil Genap di Kuta Badung Giri Prasta Ganjil-Genap Belum Tepat

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Penerapan sistem ganjil genap di Kuta untuk lalu lintas kendaraan bermotor pribadi dinilai belum waktunya untuk diterapkan.

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, mengaku sependapat dengan sikap Komisi II DPRD Badung yang sebelumnya menilai bahwa sistem ganjil genap itu belum waktunya untuk diberlakukan di wilayah Kuta, Badung, Bali.

Alasannya, kunjungan wisatawan belum ramai di wilayah Kuta saat ini.

Bahkan, kondisi Kuta masih sepi dari wisatawan.

Baca juga: Terkait Ganjil Genap di Kuta, Giri Prasta Akui Sependapat dengan Dewan Soal Perlu Adanya Evaluasi

Menurut Gii Prasta, saat ini lebih penting fokus pada kesiapan menyambut pembukaan pariwisata internasional untuk Bali seperti wacana pemerintah pusat.

Bahkan perekonomian harus perlu lebih dulu ditingkatkan untuk memulihkan kembali pariwisata.

"Kalau dewan mengatakan belum tepat diterapkan saat ini, kami sependapat. Bahwa di masa sekarang ini, kita kembalikan dulu pada titik nol. Bagaimana kita bisa menciptakan euforia (keramaian Kuta, red) seperti dulu, tetapi dengan protokol kesehatan ketat," ujar Giri Prasta saat ditemui akhir pekan lalu.

Bupati Giri Prasta menjelaskan, sistem ganjil genap harus memiliki sebuah perencanaan yang matang, serta uji coba evaluasi sebelum benar-benar diterapkan.

"Jadi kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat akan prokes dulu, supaya siap untuk pembukaan pariwisata mancanegara," ucapnya.

Di masa lalu, kata Bupati asal Kecamatan Petang ini, pernah dilakukan sistem pemecahan arus di kawasan Kecamatan Kuta, khususnya akses menuju Pantai Kuta bersama tim dari Polda Bali dan Polresta Denpasar.

0 Response to "Penerapan Sistem Ganjil Genap di Kuta Badung Giri Prasta Ganjil-Genap Belum Tepat"

Post a Comment