Truk Sampah Tangsel Dibajak Warga Serang Wali Kota Benyamin Santai Tapi Pengiriman Berhenti

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, bereaksi santai atas penolakan warga Kelurahan Cilowong, Kecamatan taktakan, Kota Serang terhadap kerja sama pembuangan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong.

Sejak sepekan lalu, warga Taktakan menyatakan penolakan bahkan sampai berunjuk rasa.

Mereka merasa bau tidak sedap akibat sampah Tangsel sangat meresahkan. 

Terlebih kompensasi yang dberikan dianggap tidak cukup.

[embedded content]

Pada Selsa (26/10/2021), turk sampah Tangsel bahkan sampai dibajak warga yang menolak, dansampahnya dibuang ke pelataran Kantor Kelurahan Cilowong dan Kantor Kecamatan Taktakan, sebagai bentuk protes. 

Benyamin hanya meminta Pemkot Serang membereskn penolakanwarganya, sebab kerja sama telah disepakati.

"Pemerintah Kota Serang katanya sudah musyawarah dengan warga sekitar. Ya kami berharap itu bisa diselesaikan kesalahpahamannya," ujar Benyamin saat diwawancarai di Balai Kota Tangerang Selatan, Rabu (27/10/2021).

Benyamin menyatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah membayar biaya yang disepakati dengan Serang untuk kerja sama penampungan sampah di TPAS Cilowong.

Baca juga: Truk Sampah Tangsel Dibajak Warga Serang, Wali Kota Benyamin Santai Tapi Pengiriman Berhenti

Untuk itu, Dia berharap polemik antara Pemerintah Kota Serang dengan warga di sekitar TPAS Cilowong bisa segera diselesaikan. Dengan begitu, tidak ada penolakan penerimaan sampah dari Tangerang Selatan.

"Iya sudah bayar, itu kan hibah. (Pembayaran) Sudah kami penuhi. Dealnya itu perjanjiannya berapa ya, tipping fee kan 175.000 per ton," ujar Benyamin.

0 Response to "Truk Sampah Tangsel Dibajak Warga Serang Wali Kota Benyamin Santai Tapi Pengiriman Berhenti"

Post a Comment