Remaja Putri di Musi Rawas Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap Ini Kata psikolog

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Seorang siswi SMP di Musi Rawas SRA (14) tega membuang bayi yang baru dilahirkannya.

Diduga bayi itu adalah hasil hubungan gelap SRA dengan YA (16), kekasih yang masih sekampung dengannya.

Bayi tersebut berhasil ditemukan dan ditemukan warga pada Selasa (9/11/2021) petang.

Menyikapi kejadian itu, Psikolog di RS RK Charitas Palembang, Devi Delia, M. Psi.,  mengatakan, terlepas dari pelakunya seorang remaja ataupun orang dewasa, faktor budaya menyangkut kebiasaan maupun anggapan di masyarakat menjadi salah satu penyebab seseorang bisa berpikir singkat setelah melakukan kesalahan.

"Sebenarnya balik lagi, kita di Indonesia ini yang paling kuat adalah faktor budaya. Tekanan dari masyarakat, tekanan hubungan sosial terkait seperti apa harus berperilaku yang baik atau tidak, hal ini tentu jadi pemikiran tersendiri bagi orang-orang," ujarnya, Rabu (10/11/2021).

Lanjut dikatakan, pemikiran seperti ini secara tidak langsung berpotensi mendorong pembuat kesalahan untuk cepat-cepat mencari jalan keluar dari permasalahan yang terjadi.

Ditambah lagi adanya rasa takut dan tekanan terhadap reaksi orang-orang di sekitar, makin menjadikan seseorang bisa gelap mata untuk melakukan apapun agar kesalahan yang dilakukan tidak diketahui.

"Bila kita bicara soal kasus ini (bayi yang dibuang), dimana pelakunya masih berusia sekolah, tentu pemikirannya lebih jauh lagi. Gimana sekolahnya, apakah orang tua akan marah, bagaimana reaksi teman-teman. Itu yang bisa jadi alasan remaja berbuat nekat," ungkapnya.

Untuk itu, pendekatan keluarga khususnya pada anak sangat diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Devi berujar, sangat penting untuk menerapkan sistem mendidik yang demokratis serta konsisten dalam menjalin komunikasi dua arah antara orang tua dan anak.

Related Posts

0 Response to "Remaja Putri di Musi Rawas Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap Ini Kata psikolog"

Post a Comment