KeluargaKorban Pembunuhan di Nagan Raya Pasrah dengan Suratan TakdirTapi Tetap Minta Hal Ini

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH â€" Keluarga Khairul Ambya (27), warga Lhok Bubon, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat yang menjadi korban pembunuhan memilih pasrah dengan suratan takdir.

Keluarga almarhum tersebut sudah menerima kejadian yang telah merenggut nyawa orang tersayang mereka dalam peristiwa berdarah yang terjadi pada Jumat (19/7/2021) lalu, di Desa Simpang Peut, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya.

Tahlilan dan doa bersama terus dilaksanakan di kediaman mendiang Khairul Ambya di Desa Lhok Bubon, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.

Tahlilan dan doa bersama itu dilaksanakan hingga 7 hari di rumah pamannya di Lhok Bubon.

“Saat ini, kami hanya bisa memanjatkan doa kepada anak kami yang sudah tiada,” ujar Safrillah (51), paman korban.

“Kita menerima takdir ini, tetapi untuk proses hukum terhadap pelaku tentu harus tetap berjalan sebagaimana yang berlaku,” lanjut Safrillah ditemani ayah kandung almarhum Khairul Ambya, Marzuki saat ditemui Serambinews.com, Minggu (18/7/2021), di kediaman mereka di Desa Lhok Bubon.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Pemuda Aceh Barat, Keluarga Korban Minta Pelaku Diproses Hukum

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Tersangka Pembunuhan di Nagan Raya, Ini Motif dan Kronologi Kasus

Baca juga: Dua Pemuda Ditangkap, Terkait Pembunuhan di Nagan Raya

Disebutkan, Khairul Ambya yang menjadi korban pembunuhan, sudah sekitar 1 tahun lebih tinggal bersama adik mamanya alias paman almarhum di kawasan Darul Makmur yang keseharian bekerja di perkebunan sawit saudaranya.

Pada hari naas tersebut, pada Jumat (16/7/2021) sekira pukul 16.00 WIB, Khairul bersama dengan temannya Edi Saputra, warga Darul Makmur, Nagan Raya bersama dengan korban berangkat dari Darul Makmur menuju ke rumah tersangka Redi di Simpang Peut Kuala untuk mengambil uang yang dijanjikan oleh pelaku.

Pada hari yang sama melakukan pembunuhan, pelaku berhasil ditangkap dan diamankan ke Mapolres Nagan Raya.

Kedua tersangka yang ditangkap adalah Redi Menanda (21), dan Risan Calevi (21), keduanya warga Desa Simpang Peut, Kuala.

Baca juga: Cinta Sesama Jenis Bos Konter Berujung Pembunuhan Berencana, Pelaku Kesal Dibayar Kurang

Baca juga: Mantan Informan Agen Narkoba Amerika Ditangkap, Terkait Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise

Baca juga: Mayat Wanita Hangus Terbakar Korban Pembunuhan, Polisi Tangkap Dua Orang Pelaku, Ini Motifnya

Pelaku diringkus setelah polisi menyelidiki dan mengungkap penemuan sosok mayat yang bersimbah darah yang saat ini masih dalam proses hukum di kepolisian Polres Nagan Raya.(*)

0 Response to "KeluargaKorban Pembunuhan di Nagan Raya Pasrah dengan Suratan TakdirTapi Tetap Minta Hal Ini"

Post a Comment