PTM di Ponorogo Dihentikan Namun Wali Murid Minta Tetap Dilaksanakan Meski Penerapan PPKM Level 4
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Ponorogo harus dihentikan, setelah kabupaten tersebut kembali masuk ke dalam daerah dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Sebelumnya, PTM di Ponorogo mulai berjalan dengan kuota siswa 50 persen, setelah selama dua pekan menerapkan PPKM level 3.
Kembalinya pembelajaran ke dalam jaringan (daring) ini mendapatkan berbagai tanggapan dari wali murid.
Wali murid SMAN 1 Ponorogo, Ahmad Tohari menilai harusnya PTM tetap dilaksanakan walaupun Ponorogo menerapkan PPKM level 4.
Menurutnya, pembelajaran daring tidak seefektif PTM dalam penyampaian materi.
"Kalau PTM tetap prokes, pakai masker, terus yang masuk 50 persen menurut saya tetap aman," kata Tohari, Kamis (26/8/2021).
Dalam kesempatan yang sama, wali murid MIN 1 Sampung, Zainul Rohman meminta PTM tetap dilaksanakan walaupun Ponorogo masuk ke level 4.
"Kalau belajar daring tidak bisa ketemu dengan temannya. Sehingga kemampuan bersosialisasi anak menjadi kurang," kata Zainul.
Hal tersebut juga berdampak pada kemampuan psikomotorik anak yang tidak berkembang.
"Apalagi kalau di rumah anak-anak main game online saja, tentu dampaknya kurang baik juga bagi kesehatan," pungkasnya.
Seperti diketahui, PTM di Ponorogo dihentikan menyusul diterapkannya kembali PPKM level 4 di Bumi Reog.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Ponorogo sendiri baru saja dimulai sepekan terakhir. Bahkan, siswa di beberapa satuan pendidikan, baru masuk PTM Senin (23/8/2021) kemarin.
Sedangkan sesuai Intruksi Mendagri nomor 35 tahun 2021 dijelaskan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh pada daerah dengan PPKM level 4.
0 Response to "PTM di Ponorogo Dihentikan Namun Wali Murid Minta Tetap Dilaksanakan Meski Penerapan PPKM Level 4"
Post a Comment