Aset Bank BUMN Naik Jadi Rp3904 T di Tengah Pandemi
Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) mencatat nilai aset empat bank BUMN sebesar Rp3.904 triliun per Juni 2021. Aset tersebut tumbuh 7,7 persen di tengah pandemi covid-19.
"Kita ada hikmahnya juga sejak 1998 sering krisis, akibat dari krisis, maka risk management kita baik dari regulasi dan disiplinnya lebih sigap. Hasilnya apa? Krisis yang sangat berat ini, policy response kita relatif tepat, sehingga meski dalam situasi yang sangat tidak proper ini, aset Himbara masih tumbuh 7,7 persen," imbuh Ketua Himbara dan Direktur Utama BRI Sunarso saat konferensi pers virtual, Kamis (2/9) malam.
Selain itu, Sunarso menilai pertumbuhan aset bank BUMN ini juga didukung oleh kebijakan stimulus dari pemerintah. Salah satunya memberikan penempatan dana yang bisa menambah aliran dana dari bank untuk disalurkan menjadi kredit kepada masyarakat.
Hal ini membuat penyaluran kredit para bank pelat merah mencapai Rp2.552 triliun atau tumbuh 5,4 persen.
Penyaluran kredit diklaim tetap sehat, di mana rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada di kisaran 3 persen.
"Dalam situasi seperti sekarang ini, menurut saya ini sangat manageable," jelasnya.
Lebih lanjut, derasnya penyaluran kredit membuat bank berhasil menumbuhkan laba mencapai 18,4 persen. Secara nominal, laba mencapai Rp29,9 triliun dari keempat bank negara itu.
Sementara, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 8,7 persen dengan nilai mencapai Rp2.948 triliun. Selanjutnya, Sunarso mengklaim pencadangan juga dikelola dengan baik, meski ia tak menyebutkan nominalnya.
[Gambas:Video CNN]
(uli/bir)
0 Response to "Aset Bank BUMN Naik Jadi Rp3904 T di Tengah Pandemi"
Post a Comment