Orangtua perlu hargai potensi anak untuk tumbuhkan rasa percaya diri
Jadi makna pendidikan itu memunculkan sesuatu dari dalam, bukan mengisi kepala anak dengan beragam hafalan
Jakarta (ANTARA) - Psikolog Anak dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan orangtua perlu mengapresiasi segala potensi yang dimiliki sang anak sehingga rasa percaya diri dapat terbentuk diikuti dengan kemunculan kekuatan atau potensi dari dalam (inner strength).âKalau anak dihargai apa pun potensinya, rasa percaya diri dan kekuatan dari dalam akan muncul, dan ini akan berakar pada karakter-karakter yang hebat, seperti rendah hati tapi tetap percaya diri, tidak arogan, sopan santun, akhlak mulia, bisa bekerja sama, menghargai perbedaan, dan sebagainya,â ujar laki-laki yang akrab disapa Kak Seto dalam diskusi panel virtual âBiskuat #GenerasiTigerâ pada Senin.
Ia juga mengatakan sejatinya pendidikan adalah usaha sadar untuk mewujudkan suasana pembelajaran atau proses belajar pada anak-anak atau peserta didik agar mereka mengembangkan potensi dirinya. Ditambah kombinasi antara potensi dan karakter yang dibangun akan membuat anak lebih tangguh menghadapi apa pun di masa mendatang.
Baca juga: Pendidikan untuk anak usia dini harus tetap berjalan di tengah pandemi
âJadi makna pendidikan itu memunculkan sesuatu dari dalam, bukan mengisi kepala anak dengan beragam hafalan. Ini yang harus disadari oleh kita,â
Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Richardus Eko Indrajit mengatakan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak diperlukan kerendahan hati orangtua untuk memasuki dan memposisikan diri di dalam dunia anak-anak.
âUntuk membuat rasa kepercayaan diri mereka meningkat, dibalik, kita yang meminta kepada mereka untuk diajarkan. Kalau kita mau komunikasi sama mereka dan ingin mereka melakukan yang kita inginkan, kita harus masuk ke dunia mereka karena anak zaman sekarang ingin kita jadi teman mereka,â ujar Eko.
Sementara itu, Moms Influencer Mona Ratuliu berpendapat menurutnya orangtua juga perlu mengizinkan dan memberikan ruang kepada anak-anak untuk melakukan kesalahan sebab dari titik itulah mereka akan belajar dan berproses untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Baca juga: Anak TK tak perlu dipaksa pandai calistung
âJustru ketika kita mengizinkan mereka melakukan kesalahan-kesalahan, inner strength atau kekuatan dari dalamnya lama-kelamaan muncul karena dia percaya nantinya akan bisa sendiri dan melakukan sesuatu dengan benar,â tutur Mona.
Sebagai seorang ibu, Mona mengaku kerap mengatakan kepada anak-anaknya bahwa tidak ada manusia yang seratus persen sempurna dan melakukan kesalahan merupakan hal yang wajar, dengan catatan pada kesempatan berikutnya harus membuat target perbaikan.
âPercaya diri itu kan belajarnya tidak hanya berani tampil di depan orang, tapi juga percaya kalau dirinya punya potensi. Kalau sekarang anak masih dalam proses belajar, ya, makanya mungkin belum bisa atau belum paham, tapi kalau belajar terus lama-kelamaan jadi bisa,â ujarnya.
Baca juga: Dukungan orangtua dan pendidik bantu anak temukan "inner strength"
Baca juga: Edukasi lewat "minigames" digital dorong pendidikan anak berkualitas
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 Response to "Orangtua perlu hargai potensi anak untuk tumbuhkan rasa percaya diri"
Post a Comment