Gara-gara Charger iPhone Lima Siswa China Tuntut Apple

Jakarta, CNBC Indonesia - iPhone 12 menjadi perangkat Apple pertama yang dijual tanpa menyertakan charger.

Akibat hal ini, lima orang siswa asal China menuntut perusahaan teknologi berbasis Cupertino Amerika Serikat (AS) itu.

Sebagai informasi, bukan hanya charger saja yang hilang dari boks iPhone. Namun juga headset dan hanya menyediakan kabel USB-C to Lightning.

Apple saat itu beralasan membuang dua benda karena mengurangi emisi karbon dan melestarikan bahan baku.

Namun banyak keraguan soal alasan tersebut. Salah satunya yang diungkapkan para siswa yang menuntut Apple ke pengadilan di China.

Laporan Shanghai Law mengatakan salah satu siswa bernama Xiaofang merasa frustrasi setelah membeli iPhone 12 Pro Max. Di dalam boks dia tak menemukan perangkat pengisi daya, dikutip The Verge, Kamis (28/10/2021).

Xiaofang mengatakan kabel di dalam boks tidak kompatibel dengan charger sebelumnya yang ada dalam perangkat Apple. Artinya konsumen harus membeli lagi charger untuk USB C atau pengisi daya MagSafe.

Vice melaporkan Xiaofang mengklaim cara ini untuk mempromosikan MagSafe. Charger tersebut berupa magnetic tapa kabel.

Dia menuding alasan Apple tidak memasukkan charger ke dalam boks untuk keuntungan. Menyelamatkan lingkungan yang diklaim Apple, dikatakan Xiaofang hanya sebagai kedok.

Untuk itu Xiaofang dan teman-temannya menyeret Apple ke Pengadilan Internet Beijing. Mereka meminta perusahaan menyediakan wall charger dan membayar 100 yuan (Rp 222 ribu) untuk melanggar kontrak dan biaya litigasi.

Dalam Shanghai Law disebutkan perwakilan Apple telah buka suara. Dia mengatakan sudah umum bagi perusahaan menjual ponsel tanpa charger.

Selain itu dalam kemasan juga sudah jelas tertera dijual tidak ada pengisi data di dalamnya.

Dilaporkan kasus ini masih dalam proses. Serta juga menjadi viral di situs media sosial China, Weibo, dimana banyak pelajar yang mendukung hal tersebut.

[Gambas:Video CNBC]

(dru)

Share this post